"Mahasiswa yang membawa air minum ke ruang ujian
bisa mendapatkan nilai lebih baik"
Demikian kesimpulan penelitian terhadap 447 mahasiswa yang
dilakukan Universitas East London dan Westminter, Inggris.Para peneliti
mengatakan mahasiswa yang membawa air minum rata-rata memperoleh nilai 5% lebih
baik dibandingkan mahasiswa yang tidak membawa air minum.
Dari kajian ini juga terungkap mahasiswa tingkat atas lebih
cenderung membawa air minum dibandingkan mahasiswa baru.Peneliti berharap
kesimpulan mereka bisa mengubah kebijakan pelaksanaan ujian di masa mendatang,
dengan membolehkan peserta membawa minum ke tempat ujian.
Dari seluruh mahasiswa yang menjadi responden, hanya 25%
yang mebawa air minum.
Setelah nilai akademik dibandingkan, para peneliti menemukan
para mahasiswa baru yang membawa air minum, mendapatkan nilai lebih baik
rata-rata 10%.
Murah dan mudah
"Menyediakan air bisa menjadi cara murah dan gampang
untuk mendapatkan nilai ujian yang lebih baik."(Mark Gardner)
Untuk mahasiswa tingkat pertama angkanya 5% sementara untuk
mahasiswa tingkat kedua 2%.
Secara rata-rata, mahasiswa yang membawa air minum ke ruang
ujian mendapatkan nilai 4,8% lebih baik dibandingkan yang tidak membawa air
minum.
Dr Chris Pawson, dari Universitas East London mengatakan
mengkonsumsi air mungkin membawa dampak positif secara psikologis dan pada
akhirnya membuat mahasiswa bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan lebih
tenang.
Meminum air juga bisa mengusir rasa resah dan gelisah,
faktor yang diketahui berdampak buruk terhadap para peserta ujian.
"Masih diperlukan penelitian lanjutan. Namun, terlepas
dari hal tersebut, jelas bahwa mahasiswa jangan sampai kekurangan air ketika
mengerjakan ujian," kata Pawson.
Dr Mark Gardner, dari Universitas Westminster menyebut hasil
penelitian ini sangat menarik.
"Menyediakan air bisa menjadi cara murah dan gampang
untuk mendapatkan nilai ujian yang lebih baik," kata Gardner.