Apakah temuan peta Cina berusia 600 tahun
dapat membuktikan bahwa Christopher Columbus bukanlah penjelajah pertama yang
membuka navigasi Dunia Baru
Dalam bukunya yang berjudul ‘Who
Discovered America?’ yang diterbitkan Selasa lalu, penulis Gavin Menzies
mengatakan bahwa pendudukan Amerika Utara oleh masyarakat pendatang lebih
kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya.
“Cerita lama tentang Columbus menemukan Dunia Baru itu mutlak fantasi, hanya dongeng," kata Menzies (76 tahun) dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail.
Menzies mengatakan bahwa sebuah peta
Cina buatan abad 18 telah ditemukan di sebuah toko buku. Peta ini diduga berisi salinan peta Cina buatan Laksamana Cheng Ho yang
dibuat pada tahun 1418. Itu berarti upaya Cheng Ho sudah
menemukan Amerika 70 tahun sebelum Columbus. Bahkan, Menzies mengatakan
Columbus menggunakan salinan peta Cheng Ho untuk merencanakan perjalanannya
sendiri.
Cheng Ho bisa dibilang seorang petualang
Muslim paling terkenal dalam sejarah Cina. Mendapat titah dari kaisar, ia
memimpin armada Cina pada penjelajahan yang membantu memperluas pengetahuan
kekaisaran. Dia merambah wilayah di Timur Tengah dan Afrika yang sebelumnya
tidak diketahui. Pengaruhnya terhadap budaya Asia begitu kuat, sampai-sampai ia
masih dianggap sebagai dewa di sejumlah wilayah Indonesia.Patung Laksamana
Cheng Ho di Kelenteng Sam Po Kong, Semarang.
Seorang penguji dari Christie telah membuktikan peta tersebut autentik. Namun saat ini belum ada cara untuk membuktikan apakah peta itu dibuat berdasarkan gambar dari era 1400-an atau bukan. Menzies meyakinkan bahwa beberapa pengamatan tertentu pada peta tersebut, termasuk deskripsi masyarakat dan landmark budaya lainnya di Peru, menunjukkan kesamaan dengan data pada periode yang sama.
Selain itu, Menzies membuat klaim yang lebih kontroversial dalam bukunya:
pelaut Cina adalah orang pertama yang menyeberangi Samudra Pasifik 40.000 tahun
yang lalu. Menzies mengatakan ada bukti DNA untuk mendukung klaimnya tersebut.Jadi
bagaimana Menzies bisa percaya bangsa Cina sudah melakukan pencapaian
bersejarah itu ribuan tahun lebih dulu dari yang lain?Seorang penguji dari Christie telah membuktikan peta tersebut autentik. Namun saat ini belum ada cara untuk membuktikan apakah peta itu dibuat berdasarkan gambar dari era 1400-an atau bukan. Menzies meyakinkan bahwa beberapa pengamatan tertentu pada peta tersebut, termasuk deskripsi masyarakat dan landmark budaya lainnya di Peru, menunjukkan kesamaan dengan data pada periode yang sama.
"Jika Anda keluar dengan bak plastik, arus akan membawa Anda ke sana,” kata Menzies kepada Daily Mail. “Itu terjadi bersama arus, sesederhana itu.
”Versi sejarah yang berlaku saat ini menyebutkan bahwa para penjelajah dari wilayah yang sekarang bernama Asia menyeberang ke Amerika Utara melalui jalur darat yang membentang dari Selat Bering.
Namun, tidak semua orang setuju pada teori
tersebut. Menzies diejek sebagai "sejarawan gadungan" oleh para
kritikus, yang mengatakan klaimnya tersebut terlalu muluk dan tidak berdasar
pada fakta sejarah. Menzies memfokuskan studinya tentang kapan dan bagaimana
Amerika Utara pertama kali dieksplorasi namun ia juga berpendapat kota mitologi
Atlantis itu nyata.
Memang, kritik yang datang kepada Menzies
menyoroti ia tidak memegang gelar atau pelatihan profesional sebagai seorang
sejarawan, namun Daily Mail mengatakan, ia "tidak bisa lagi disebut
sebagai seorang amatir" setelah upaya penemuan teori terbarunya.
Menzies juga memiliki sejumlah pendukung
yang antusias -- buku karangannya sebelumnya telah menjadi best seller, dan
para pendukung teori-teorinya telah menyumbangkan jutaan dolar atas usahanya
tersebut, sehingga dia dapat merekrut sejumlah pakar untuk bergabung dalam
penelitiannya
Perbandingan kapal layar yang di gunakan Cheng ho(Layar Kuning) dengan yang di gunakan Colombus(tengah,Layar Merah) |