Gamelan Jawa
telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM)
dengan kode mata kuliah PERF250 - Special Indonesian Gamelan berdasarkan
kesepakatan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington
dengan NZSM pada tahun 1975. Kesepakatan ini ditindak-lanjuti dengan pemberian
seperangkat gamelan Pelog oleh KBRI Wellington dengan status ‘pinjaman
permanen’.
Jumlah mahasiswa
‘gamelan course’ tahun 2011 mencapai 23 orang. Melebihi batas maksimal
penerimaan mahasiswa khususnya untuk mata kuliah PERF250 sebanyak 18 orang. Ini
menunjukkan besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni budaya Indonesia
khususnya gamelan. Jangka waktu pengajaran sangat singkat yaitu satu semester
atau kurang lebih 13 minggu. Dalam kurun waktu tersebut, selain mahasiswa harus
mampu memainkan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik,
mereka juga harus mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan.
Kepiawaian para
mahasiswa tersebut ditampilkan dalam acara Ujian Akhir mata kuliah gamelan Jawa bertajuk “Heavenly
Gongs : Music from Java” pada Minggu, 12 Juni 2011 lalu yang diselenggarakan di
Adams Concert Room (ACR) NZSM. Acara tersebut mampu membuat kagum sekitar 200
penonton dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pengajar, masyarakat New
Zealand dan Indonesia.
Festival Gamelan
Dunia pertama diadakan tahun 1986 di Kanada. Setidaknya terdapat ratusan lebih
kelompok ensambel dan studi gamelan di Amerika Serikat, belum lagi di negara
lain. Menurut Rahayu Supanggah, penggagas Festival Gamelan Dunia tersebut,
Singapura telah menjadikan gamelan sebagai mata pelajaran wajib di berbagai
sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.
Di Amerika,
gamelan Jawa sudah terkenal di berbagai universitas unggulan, seperti
Universitas California di Berkeley (gamelan Kyai Udan Mas), San Jose University
(gamelan Sekar Kembar), Lewis and Clark College (Kyai Guntur Sari), Michigan,
Wiscounsin, Northern Illinois, Oberlin, Wesleyan, dan ratusan universitas
terkemuka lainnya.
Di Jepang,
gamelan sudah menjadi media ajar di berbagai universitas, seperti Tokyo University
of Fine Art and Music dengan grup gamelannya yang bernama Kyai Lambang Sari, di
Kuntachi College of Music (Gamelan Sekar Jepun), Dharma Budaya Osaka
University, Hyogo University, Tokyo Osaka-Tohogakuen (semuanya college of
music).