Lidah buaya (Aloe vera L.)
merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian dari tanaman dapat
dimanfaatkan.
Lendir lidah buaya kaya akan nutrisi serta zat
pelembab dan mengandung kurang lebih 96% air, Aloektin B yang menstimulasi sistem imun
dan memberikan lapisan perlindungan pada bagian kulit yang rusak serta
mempercepat tingkat penyembuhan.
Antrakuinon dan kuinonnya
memiliki efek untuk menghilangkan rasa sakit (analgetik). Saponin lidah buaya
ber-peran sebagai pembersih sekaligus antiseptik.
Kandungan polisakarida (terutama
glukomannan) yang bekerja sama dengan asam-asam amino, enzim oksidase, enzim
katalase, lipase, dan protease memecah jaringan kulit yang sakit akibat
kerusakan dan membantu memecah bakteri, sehingga lendir bersifat antibiotik
dan penggati sel yang rusak (1,2).
Tanaman ini mendapat julukan al medicplant (Tanaman obat) atau master healing plant (tanaman penyembuh
utama) karena memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Salah satu khasiatnya adalah
membantu penyembuhan luka. Khasiat ini didukung oleh berbagai penelitian yang
dilakukan pada tahun 1990-an yang menunjukkan bahwa luka bakar yang sederhana
hingga parah dapat disembuhkan selama enam hari dengan selalu mengoleskan
lendir lidah buaya, berbeda dengan luka yang hanya dibalut dengan pembalut
kasa.
Publikasi American Pediatric
Medical Association menunjukkan bahwa pengolesan krim yang mengandung 25%
lendir lidah buaya pada per-mukaan luka selama 6 hari dapat mengurangi ukuran luka sebesar 51%.
Sedangkan berdasar-kan hasil
penelitian Junaid (3) konsentrasi ekstrak lidah buaya dalam bentuk serbuk yang
digunakan untuk luka bakar adalah 0,2 %.
Tidak hanya di dalam bidang farmasi
saja,tanaman lidah buaya juga di gunakan dalam bidang
kosmeti,,berabad –abad silam.hal ini tercatat dalam Egyptian book of remedies.Didalam buku itu di kisahkan bahwa pada zaman Cleopatra,Lidah buaya di manfaatkan untuk bahan baku kosmetik dan pelembab kulit.
kosmeti,,berabad –abad silam.hal ini tercatat dalam Egyptian book of remedies.Didalam buku itu di kisahkan bahwa pada zaman Cleopatra,Lidah buaya di manfaatkan untuk bahan baku kosmetik dan pelembab kulit.
Sumber Zat Gizi
Secara total Lidah buaya mempunyai
kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan cukup lengkap, yaitu vitamin A,
B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat.
Kandungan mineralnya antara lain
terdiri dari: kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi
(Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr). Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut
dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, vitamin
E, vitamin A, magnesium, dan zinc.
Antioksidan ini berguna untuk mencegah penuaan
dini, serangan jantung, dan berbagai penyakit degeneratif.
Daun lidah buaya segar mengandung
enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase, dan
lain-lain.
Selain itu, lidah buaya juga
mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspartat,
alanin,
serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan
isoleusin.