tapai Beras Ketan |
Tapai Singkong |
Peningkatan jumlah penduduk dunia
telah mendorong manusia untuk mencari pemenuhan kebutuhan hidupnya.Salah satu
solusi yang ditawarkan adalah mengoptimalkan praktik biologi.
Bioteknologi adalah penggunaan
makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk menghasilkan
produk tertentu.Bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi, kapang, alga, sel
tumbuhan, atau jaringan hewan. Penerapan bioteknologi memadukan
berbaga i di siplin ilmu, seperti
mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa proses, dan
teknik kimia. Saat ini tela h di kembangkan berbagai
penerapan bioteknologi, contohnya teknik rekombinasi gen, kultur jaringan,
hidroponik, radiasi, dan inseminasi buatan .
salah
satu produk yang menggunakan Bioteknologi dalam pengolahan pangan adalah Pembuatan
Tapai atau tape secara konvensional yang banyak di produksi di indonesia.
Proses pembuatan tape melibatkan
proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae.
Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa)
menjadi alcohol dan karbondioksida
Tapai dan Kesehatan
fermentasi pada tapai dapat
meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamin) hingga tiga kali lipat,apabila tubuh
kekurangan B1 akan menyebabkan penyakit beri-beri gangguan pencernaan hilangnya
nafsu makan,Polyneuritis(ganguan transmisi saraf,jaringan saraf kekurangan
energi) pada orang dewasa dapat mengarah pada penyakit jantung.dengan
mengkonsumsi Tapai dapat di jadikan solusi bagi penderita kekurangan Tiamin.
Cairan Tapai diketahui Mengandung
Bakteri asam laktat sebanyak kurang lebih satu juta permililiter atau
gramnya,namun jika mengkonsumsi air tapai dalam jumlah banyak dapat menyebabkan
gangguan lain.
fermentasi Tapai ini di yakini
dapat memberikan efek menyehatkan tubuh,terutama sistem pencernaan karena
meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi bakteri jahat
Apa sajakah kelemahan serta Kelebihan nya..?
Tapai merupakan pruduk
makanan. Tapai juga merupakan makanan
selingan yang cukup populer di Indonesia dan
Malaysia. Pada dasarnya ada dua tipe tapai, tapai ketan dan tapai
singkong. Tapai memiliki rasa manis dan sedikit mengandung alcohol,
memiliki aroma yang menyenangkan, bertekstur lunak dan berair.
Keuntungan dari Tapai adalah:
Ø
Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B 1 (tiamina)
hingga tiga kali lipat. Vitamin ini di butuhkan oleh
sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi secara baik.
Ø
Mengandung berbagai
macam bakteri "baik" yang aman di konsumsi tapai dapat di golongkan
sebagai sumber probiotik bagi tubuh.
Ø
Cairan tapai dan tapai ketan di ketahui
mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau
gramnya. Produk fermentasi ini di yakini dapat
memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena
meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat.
Ø
Tapai mampu mengikat dan
mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik atau
racun yang di hasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus.
Ø Konsumsi
tapai dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu
menghasilkan vitamin B 12
Kelemahan dari tapai:
Ø
Konsumsi tapai yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan
gangguan sistem pencernaan.
Ø
Selain itu, beberapa jenis bakteri yang di gunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit
pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak
balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV.( http://apriliaae.blogspot.com)