Tanin dalam Teh

Tanin adalah suatu senyawa Polifenol dari tumbuhan,berasa Pahit dan Kelat yang bereaksi dan dengan menggumpalkan Protein ,atau senyawa organik lainnya termasuk Asam Amino dan Alkohol.

Tanin adalah kelompok zat utama dalam teh ekstrak. Kandungan tanin dalam teh hijau di ketahui adalah 12-25%, dan teh hitam - 8-18%.Tanin inilah yang memberikan cita rasa yang khas terhadap teh tersebut yaitu rasa yang sedikit sepat. Semakin tinggi kadar tanin, semakin tinggi kualitas bahan baku. Kandungan Tannin dalam teh hijau 2 kali lebih banyak dari Teh  hitam,karena  teh hitam mengalami oksidasi  40-50%  pada saat diolah.

Bahaya Tanin.

Banyak  manfaat yang didapat oleh tubuh dari meminum Teh,salah satunya adalah sebagai Antioksidan yang di percaya dapat mengusir radikal bebas sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung dan stroke.Namun tannin yang terkandung di dalam Teh memberikan efek yang kurang baik bagi kesehaatan. Tanin ini berperan dalam pengurangan daya serap zat besi (Iron/Fe). Selain itu, tanin diketahui dapat berikatan dengan protein dan mineral sehingga protein dan mineral menjadi tidak dapat digunakan oleh tubuh. Dari suatu penelitian di Amerika minum teh dapat mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebanyak 64 % . Padahal zat besi ini berguna untuk pembentukan sel darah merah.  Akibatnya dapat terjadi kondisi anemia.! (kesehatan.kompasiana.com)

Sosuli Bahaya Tanin.

penelitian Chang et al (1994) menyebutkan bahwa tikus percobaan yang mengkonsumsi tanin teh dalam konsentrasi tinggi tapi diimbangi dengan makanan bergizi seimbang selama 4 minggu, tidak menunjukkan perbedaan tingkat pertumbuhan, rasio efisiensi protein, daya cerna protein dengan tikus kontrol (yang mengkonsumsi makanan tanpa tanin teh).

Dilaporkan juga tidak terjadi perbedaan penyerapan magnesium serta kadar kalsium dan magnesium tulang paha antara tikus yang diberi perlakuan dengan tikus kontrol. Tingkat penyerapan kalsium tikus yang diberi perlakuan mengalami penurunan pada 2 minggu pertama tetapi pada minggu ke-4 tingkat penyerapan kalsiumnya relatif sama dengan tikus kontrol. (ilmu pangan.blgspot.com)

Dari penelitian Chang et al (1994) ini menarik dicermati bahwa minum teh jika diimbangi dengan konsumsi makanan yang gizinya seimbang tidak akan menyebabkan masalah terhadap kesehatan. Hanya  mungkin perlu perhatian khusus kalau makanan sehari-hari yang dikonsumsi rendah protein dan mineral ,atau  bila anggota keluarga anda menderita anemia, begitu pula pada anak-anak yang kebutuhan protein dan mineralnya lebih tinggi, akan lebih baik bila  dibiasakan untuk tidak  minum teh sambil makan.

Manfaat Tanin

Bahan kunyahan seperti gambir(salah satu campuran makan sirih) memanfaatkan tanin yang
terkandung di dalamnya untuk memberikan rasa kelat ketika makan sirih. Sifat pengelat atau pengerut (astringensia) itu sendiri menjadikan banyak tumbuhan yang mengandung tanin dijadikan sebagai bahan obat-obatan.

Tanin yang terkandung dalam teh memiliki korelasi yang positif antara kadar tanin pada teh dengan aktivitas antibakterinya terhadap penyakit diare yang disebabkan oleh Enteropathogenic Esclierichia culi (EPEC) pada bayi Hasil penelitian Yulia (2006) menunjukkan bahwa daun teh segar yang belum mengalami pengolahan lebih berpotensi sebagai senyawa antibakteri, karena seiring dengan pengolahan menjadi teh hitam, aktivitas senyawa-senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri pada daun teh menjadi berkurang.(wikipedia)

sumber :tweetbot.ru,ilmu pangan,wikipedia,kesehatan-kompasania.